Disekolah SMA Gwangmeyong
Didepan kelas sudah banyak orang-orang
yang berteriak histeris sambil membawa spanduk yang semuanya berisi dukungan
dan ucapan selamat buat Lee Jinki. Jinki tercengang akan kehebohan yang terjadi
disekolahnya. Padahal ini bukan kali pertama siswa di SMA Gwangmeyong yang didepak
masuk SM Entertainment. Tapi beda hal nya dengan Jinki, ia begitu pamor di
sekolah karena prestasi, kesopanan, dan keramahannya dilingkungan sekolah.
Guru, staf, bahkan pengurus sekolah pun turut menyambutnya di depan kelas XII-A. Bunga, hadiah dan coklat pun tak luput mereka bawa khusus buat Jinki #kaya lagi Valentine day aja ckck .
Guru, staf, bahkan pengurus sekolah pun turut menyambutnya di depan kelas XII-A. Bunga, hadiah dan coklat pun tak luput mereka bawa khusus buat Jinki #kaya lagi Valentine day aja ckck .
“Jinki, selamat yaaa. Selamaaaatttt
“, sorak sorai semuanya
“Gamsahamnida, gamsahamnida,
gamsahamnida semuanyaa”, jawabnya sambil membungkuk bungkukan badannya ke semua
orang yang ada disana
“cheonmaneyoooo”, serentak
semuanya berkata
Refleks, semua orang pun tertawa terbahak bahak. Jinki pun
ketawa sampai sampai bola matanya tidak kelihatan saking sipitnya #hahahaha suka ekspresi ondubu Onew pas ini~~~~
“Woaaaaa, apa apaan ini Jinki? Kau membuat seluruh sekolah
gempar cuma gara gara kau masuk SM Entertainment”, ujar Jung sambil
membelalakan matanya yang juga sipit
“Aniyo, jika kamu yang masuk SM Entertainment juga bakalan
begitu sambutannya, Jung”, balas Onew #wahhh redah hati banget ondubu
kuu*melting jadinya nih, plak!sadar woy haha
“Hahahaa yaiyalah, Jung Il Woooo gituuu sitampan dari gang
senggol”,Jung membalas disertai tawaan anak anak yang ternyata memperhatikan
percakapan mereka #ada ada aja nih authornya, segala pake gang senggol. Siapa
sih authornyaa? Hayo ngaku
Jinki tertawa sejenak lalu pandangannya membaur ke segala
arah, mencari seseorang yang terus mengganggu pikirannya, tak luput dari
pandangannya dan tertanam dihatinya. Itu dia, gadis berambut ombak pendek,
berpipi chubby, dan tatapan mata yang
menenangkan hatinya. “She shining my life. You
can’t disappear in my eyes”, gumamnya dalam hati. Gadis itu adalah Park
Shin Hye yang juga bekerja ditoko daging orangtuanya sekaligus saingannya dalam
bidang akademik. Jinki memang selalu mendapatkan peringkat dua karena Park Shin
Hye selalu ada di peringat satu. Jinki sangat menghargai dan menghormatinya. Tapi
diam diam Jinki juga menjaganya tanpa ada satu orang pun yang tahu. Ia juga
selalu menyalahkan satu jawaban saat ulangan agar Park Shin Hye tetap berada diurutan
pertama. #oohh Onew kau punya cara tersendiri dalam mencintai
seseorang sooo sweat
***
Hari hari dijalani Jinki dengan penuh rasa bersyukur atas
semua yang telah diberikan Tuhan. Ia pun tak pernah lupa beribadah dan berdoa
saat situasi apapun. Selain sekolah, membantu ditoko, mengantarkan susu dan
surat kabar, Jinki pun harus training
Shinee dihari Sabtu dan Minggu. Dengan
kesibukan itu semua, Jinki tetap mempunyai waktu untuk menemani Shin kapanpun
itu.
Ditoko daging
“Jinki, apakah nanti kau sibuk?”,tanya Shin ragu
“Aniyo, memang ada apa?”, jawab Onew juga ragu
“Aku ingin membeli belanjaan untuk acara besok dan beberapa
dvd”
“Kalau begitu, ayo kita berangkat sekarang, Shin”, sambil
memamerkan senyuman manisnya
“Aniyo, nanti saja setelah toko tutup”
“Tidak apa apa Shin, eomma dan appa sedang tidak terlalu
sibuk kok”
“Ah Ne…. kalian pergi saja. Kita berdua bisa menjaganya
berdua, ya kan sayang?”, sela appa Onew sambil memegang kedua tangan dan
menatap mata eomma nya #good job appa haha mantaps
“Ah iyaaa sayang”, sambil menatap mata suaminya
“Aisssshh, appa, eomma, kalian terlihat seperti anak belasan
tahun yang sedang pacaran saja”, seru Onew
Orangtua Jinki memang sebenarnya menyukai Shin sejak awal. Maka,
mereka berusaha mendekatkan Jinki dan Shin agar mereka dapat menjadi pasangan.
Hembusan angin malam menyelimuti keduanya dan memaksa mereka
berjalan berdekatan. Mereka memang sedikit kikuk saat harus berdua saja karena
keduanya memiliki rasa yang sama. Tapi entah kenapa, bodohnya mereka, tidak ada
yang mengetahui perasaan satu sama lain. Jinki berjalan agak dibelakang Shin
dengan maksud melindungi Shin. Tetapi Shin mengiranya, Jinki malu jalan bersebelahan
dengannya. #hemmm perlu dikasihtau nih bocah, minggir lepasin minggir
jangan ditahan minggir *gaje krik krik
Seusai berbelanja keduanya tidak langsung pulang. Mereka menikmati
ice cream ditengah dinginnya malam #kok jadi bingung authornya nih
*garuk garuk. Mereka disapu kegelisahan....
Ada apa dengan mereka sebenarnya? tunggu kelanjutannya :) cekidot
yang ini juga dikritik yaaa
BalasHapusdemi kemajuan kita bersama #hidup ff *kaya kampanye