Selasa, 24 Januari 2012

lanjutan 1 YOU CAN'T DISSAPEAR


Disekolah SMA Gwangmeyong
Didepan kelas sudah banyak orang-orang yang berteriak histeris sambil membawa spanduk yang semuanya berisi dukungan dan ucapan selamat buat Lee Jinki. Jinki tercengang akan kehebohan yang terjadi disekolahnya. Padahal ini bukan kali pertama siswa di SMA Gwangmeyong yang didepak masuk SM Entertainment. Tapi beda hal nya dengan Jinki, ia begitu pamor di sekolah karena prestasi, kesopanan, dan keramahannya dilingkungan sekolah.
Guru, staf, bahkan pengurus sekolah pun turut menyambutnya di depan kelas XII-A.  Bunga, hadiah dan coklat pun tak luput mereka bawa khusus buat Jinki #kaya lagi Valentine day aja ckck .
“Jinki, selamat yaaa. Selamaaaatttt “, sorak sorai semuanya
“Gamsahamnida, gamsahamnida, gamsahamnida semuanyaa”, jawabnya sambil membungkuk bungkukan badannya ke semua orang yang ada disana
“cheonmaneyoooo”, serentak semuanya berkata
Refleks, semua orang pun tertawa terbahak bahak. Jinki pun ketawa sampai sampai bola matanya tidak kelihatan saking sipitnya #hahahaha suka ekspresi ondubu Onew pas ini~~~~
“Woaaaaa, apa apaan ini Jinki? Kau membuat seluruh sekolah gempar cuma gara gara kau masuk SM Entertainment”, ujar Jung sambil membelalakan matanya yang juga sipit
“Aniyo, jika kamu yang masuk SM Entertainment juga bakalan begitu sambutannya, Jung”, balas Onew #wahhh redah hati banget ondubu kuu*melting jadinya nih, plak!sadar woy haha
“Hahahaa yaiyalah, Jung Il Woooo gituuu sitampan dari gang senggol”,Jung membalas disertai tawaan anak anak yang ternyata memperhatikan percakapan mereka #ada ada aja nih authornya, segala pake gang senggol. Siapa sih authornyaa? Hayo ngaku
Jinki tertawa sejenak lalu pandangannya membaur ke segala arah, mencari seseorang yang terus mengganggu pikirannya, tak luput dari pandangannya dan tertanam dihatinya. Itu dia, gadis berambut ombak pendek, berpipi chubby, dan  tatapan mata yang menenangkan hatinya. “She shining my life. You can’t disappear in my eyes”, gumamnya dalam hati. Gadis itu adalah Park Shin Hye yang juga bekerja ditoko daging orangtuanya sekaligus saingannya dalam bidang akademik. Jinki memang selalu mendapatkan peringkat dua karena Park Shin Hye selalu ada di peringat satu. Jinki sangat menghargai dan menghormatinya. Tapi diam diam Jinki juga menjaganya tanpa ada satu orang pun yang tahu. Ia juga selalu menyalahkan satu jawaban saat ulangan agar Park Shin Hye tetap berada diurutan pertama. #oohh Onew kau punya cara tersendiri dalam mencintai seseorang sooo sweat
***
Hari hari dijalani Jinki dengan penuh rasa bersyukur atas semua yang telah diberikan Tuhan. Ia pun tak pernah lupa beribadah dan berdoa saat situasi apapun. Selain sekolah, membantu ditoko, mengantarkan susu dan surat kabar, Jinki pun harus training Shinee dihari Sabtu dan Minggu. Dengan kesibukan itu semua, Jinki tetap mempunyai waktu untuk menemani Shin kapanpun itu.
Ditoko daging
“Jinki, apakah nanti kau sibuk?”,tanya Shin ragu
“Aniyo, memang ada apa?”, jawab Onew juga ragu
“Aku ingin membeli belanjaan untuk acara besok dan beberapa dvd”
“Kalau begitu, ayo kita berangkat sekarang, Shin”, sambil memamerkan senyuman manisnya
“Aniyo, nanti saja setelah toko tutup”
“Tidak apa apa Shin, eomma dan appa sedang tidak terlalu sibuk kok”
“Ah Ne…. kalian pergi saja. Kita berdua bisa menjaganya berdua, ya kan sayang?”, sela appa Onew sambil memegang kedua tangan dan menatap mata eomma nya #good job appa haha mantaps
“Ah iyaaa sayang”, sambil menatap mata suaminya
“Aisssshh, appa, eomma, kalian terlihat seperti anak belasan tahun yang sedang pacaran saja”, seru Onew
Orangtua Jinki memang sebenarnya menyukai Shin sejak awal. Maka, mereka berusaha mendekatkan Jinki dan Shin agar mereka dapat menjadi pasangan.
Hembusan angin malam menyelimuti keduanya dan memaksa mereka berjalan berdekatan. Mereka memang sedikit kikuk saat harus berdua saja karena keduanya memiliki rasa yang sama. Tapi entah kenapa, bodohnya mereka, tidak ada yang mengetahui perasaan satu sama lain. Jinki berjalan agak dibelakang Shin dengan maksud melindungi Shin. Tetapi Shin mengiranya, Jinki malu jalan bersebelahan dengannya. #hemmm perlu dikasihtau nih bocah, minggir lepasin minggir jangan ditahan minggir *gaje krik krik
Seusai berbelanja keduanya tidak langsung pulang. Mereka menikmati ice cream ditengah dinginnya malam #kok jadi bingung authornya nih *garuk garuk. Mereka disapu kegelisahan....

Ada apa dengan mereka sebenarnya? tunggu kelanjutannya :) cekidot 

1 komentar:

  1. yang ini juga dikritik yaaa
    demi kemajuan kita bersama #hidup ff *kaya kampanye

    BalasHapus